Skip to content

Latest commit

 

History

History
33 lines (18 loc) · 3.27 KB

contoh_penerapan_pcd.md

File metadata and controls

33 lines (18 loc) · 3.27 KB

Saat ini, banyak sekali ditemukan contoh dari implementasi PCD dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, sulit rasanya kita lepas dari PCD. Dalam media sosial contohnya: dari bangun tidur, membuka Instagram di smartphone, selfie, jepret, buka Facebook pun juga demikian, Snapchat, dan sebagainya. Contoh lain yang tidak kalah penting adalah dalam bidang kesehatan. PCD dalam kesehatan bisa dikatakan mengalami peningkatan secara signifikan. [1]

  1. Kesehatan

    1. Sinar Gamma
      Metode Pencitraan dengan Sinar Gamma atau Gamma Ray sudah ditemukan di awal abad 20. Teknologi ini bisa diterapkan pengobatan dengan bahan nuklir. Secara teknis, pengobatan ini dilakukan dengan menyuntik tubuh pasien dengan Isotop Radioaktif. Kemudian, citra dari kamera khusus, yang bisa mendeteksi sinar gamma, dianalisis (Gambar 3).

      image_info Gambar 3. Pencitraan dengan Sinar Gamma (A) Scan tulang. (B) citra PET. Sumber gambar (A) G.E. Medical Systems, (B) Dr. Michael E. Casey, CTI PET Systems

    2. Sinar X Sinar X adalah salah satu teknologi pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam pencitraan. Alat yang mungkin pernah kalian jumpai adalah Rontgen.

  2. Media Sosial

    1. Pengenalan Wajah di Facebook

      Ketika kalian pernah menggunggah foto ke Facebook yang isinya foto kalian dengan beberapa teman atau keluarga, Facebook akan memberikan saran untuk menandai atau tag nama teman berdasarkan wajah. Pernah tidak kalian terpikir bagaimana Facebook bisa tahu bahwa itu foto temanmu, kakakmu, atau adikmu? Boro-boro tahu teman, kebayang gak bagaimana Facebook tahu bahwa itu wajah manusia? Teknologi ini disebut dengan Face Recognition atau Pengenalan Wajah. Teknik ini dibuat berdasarkan penelitian ilmiah yang dipublikasikan di Computer Vision and Pattern Recognition (CVPR) pada tahun 2014 oleh Yaniv Taigman et al. dengan judul "DeepFace: Closing the Gap to Human-Level Performance in Face Verification". [2]

    2. Telinga dan Lidah di Snapchat

      Hayo, siapa yang pernah iseng-iseng mainan filter telinga dan lidah hewan di Snapchat? Teknologi yang dipakai Snapchat sudah ada sejak tahun 2001 lho. Teknik yang dikembangkan oleh Viola & Jones (VJ) ini memanfaatkan keunikan dari wajah manusia. Mata, hidung, bibir, lidah, dan telinga jika dilihat secara digital memiliki intensitas yang berbeda dengan area sekitarnya. VJ menggunakan beberapa blok citra dengan ukuran tertentu yang hanya terdiri atas dua intensitas warna, yaitu gelap dan terang. Contoh: mata selalu memiliki intensitas lebih rendah daripada dahi.

    3. Beauty Filter di Instagram

  3. Referensi

[1] Gonzalez, R., & Woods, R. (2002). Digital image processing. Prentice Hall.

[2] Y. Taigman, M. Yang, M. Ranzato and L. Wolf, "DeepFace: Closing the Gap to Human-Level Performance in Face Verification," 2014 IEEE Conference on Computer Vision and Pattern Recognition, Columbus, OH, 2014, pp. 1701-1708, doi: 10.1109/CVPR.2014.220.

[3] Viola, P., & Jones, M. (2001). Rapid object detection using a boosted cascade of simple features. In Proceedings of the 2001 IEEE Computer Society Conference on Computer Vision and Pattern Recognition. CVPR 2001 (pp. I–511–I–518). IEEE Comput. Soc.